hari ini, ku teringat akan masa itu
masa dimana ikatan itu kau lepaskan dari ku
terurai sudah hubungan dihiasi tetes air mata
membasahi pipi yang tak terima kenyataan
bahwa kau telah pergi tinggalkan hati ku
Perlahan langkah mu terdengar mulai menjauh
Sosok tubuh mu makin tak ku lihat lagi
Ku coba tuk hadapi kenyataan yang ada
Dengan berdiri tegar dan senyum di wajah
Mungkin kau bukanlah takdir dari tuhan untuk ku
consist of all my poetry. it's free to anyone to copy it with include my name.
Friday, May 9, 2008
Thursday, May 8, 2008
Kesalahan Masa Lalu
Ku tahu telah tinggalkan hati mu
Ku sadar telah sakiti perasaan mu
Tapi ku harapkan satu kesempatan dari mu
Agar ku perbaiki semua kesalahan ku
Agar ku perlihatkan isi hati ku pada mu
Meski ku berucap begitu, kau tidak tergoyah
Pintu hati mu sudah tertutup rapat untuk ku
Walaupun telah ku ketuk dengan setulus hati
Tetap tidak bergeming jua pendirian mu
Kucoba tuk terus mencoba dan coba lagi
Berharap hati mu luruh dengan itu
Tuk terima ku kembali isi hari-hari mu
Ku sadar telah sakiti perasaan mu
Tapi ku harapkan satu kesempatan dari mu
Agar ku perbaiki semua kesalahan ku
Agar ku perlihatkan isi hati ku pada mu
Meski ku berucap begitu, kau tidak tergoyah
Pintu hati mu sudah tertutup rapat untuk ku
Walaupun telah ku ketuk dengan setulus hati
Tetap tidak bergeming jua pendirian mu
Kucoba tuk terus mencoba dan coba lagi
Berharap hati mu luruh dengan itu
Tuk terima ku kembali isi hari-hari mu
Cinta atau Kekaguman Semata
Semalam hati ku masih terjaga dari tidur
Meski mata telah ku coba pejamkan
Selimut tebal pun telah coba tuk tenangkan
Tetap terjaga karna memikirkan sosok mu
Muncul selalu di di dalam benak pikiran ku
Sang surya tiba sudah tuk sapa bumi
Usir gelap malam yang dihiasi bintang-bintang
Sentuh mata agar terbuka menyambut matahari
Walaupun hati tidak terlelap sama sekali
Dengan datangnya surya hati mulai bersemi
Harap nian tuk bisa bertemu sang ayu pujaan
Yang telah curi tiap malam ku
Dengan tatapan dan senyum yang ditebarkan
Ikat hati tuk selalu perhatikan langkahnya
Apakah ini yang disebut cinta?
Ataukah hanya kekaguman semata tuk menikmati?
Ku tak peduli akan kedua hal itu
Asalkan hati ku bisa hidup dengan harapan lagi
Meski mata telah ku coba pejamkan
Selimut tebal pun telah coba tuk tenangkan
Tetap terjaga karna memikirkan sosok mu
Muncul selalu di di dalam benak pikiran ku
Sang surya tiba sudah tuk sapa bumi
Usir gelap malam yang dihiasi bintang-bintang
Sentuh mata agar terbuka menyambut matahari
Walaupun hati tidak terlelap sama sekali
Dengan datangnya surya hati mulai bersemi
Harap nian tuk bisa bertemu sang ayu pujaan
Yang telah curi tiap malam ku
Dengan tatapan dan senyum yang ditebarkan
Ikat hati tuk selalu perhatikan langkahnya
Apakah ini yang disebut cinta?
Ataukah hanya kekaguman semata tuk menikmati?
Ku tak peduli akan kedua hal itu
Asalkan hati ku bisa hidup dengan harapan lagi
Wednesday, May 7, 2008
Cinta Hingga Akhir Masa
takkan terganti segala ada
takkan hilang segala rasa
asaku akan hilang, kutahu kau kan hilang
inginku lari entah kapan ku sampai
indah ini ku harap ada sampai ku terjaga
bukan sekedar asa yang tertidur lalu sirna
telah banyak waktu terlewati bersamamu
yang kini masih terasa ku ingin mendekapmu
jika nanti kau pergi
ku ingin kau tahu...
kau takkan terganti
walau seribu cinta datang bertubi
takkan hilang segala rasa
asaku akan hilang, kutahu kau kan hilang
inginku lari entah kapan ku sampai
indah ini ku harap ada sampai ku terjaga
bukan sekedar asa yang tertidur lalu sirna
telah banyak waktu terlewati bersamamu
yang kini masih terasa ku ingin mendekapmu
jika nanti kau pergi
ku ingin kau tahu...
kau takkan terganti
walau seribu cinta datang bertubi
Happy Birthday Poetry
ku coba tuk bukakan tirai kamarmu
agar sang surya menyaksikan dirimu
saat membuka mata tuk pertama kalinya
hanya aku dan serangkai bunga untukmu
ku dekati raga yang ku sayang tertidur lelap
kucium mesra keningnya tuk membuka mata
dan kubisikkan serangkai kata di telinganya
"happy birthday to you my dear"
agar sang surya menyaksikan dirimu
saat membuka mata tuk pertama kalinya
hanya aku dan serangkai bunga untukmu
ku dekati raga yang ku sayang tertidur lelap
kucium mesra keningnya tuk membuka mata
dan kubisikkan serangkai kata di telinganya
"happy birthday to you my dear"
Tuesday, May 6, 2008
Setia tuk Menunggu
Hening malam begitu kelam temani hati ku
Hawa dingin hembuskan rasa takut di jiwa
Tubuh mulai lunglai tuk tetap berdiri
Berharap engkau datang di depan mata
Lewati jalan yang biasa kita tapaki berdua
Air hujan mencoba tuk goyahkan harapan ku
Suara garang sang petir coba tuk takuti hati
Tapi ku tetap akan bertahan disini sendiri
Tuk perlihatkan bahwa aku akan menunggu
Meskipun banyak hal yang harus ku hadapi
Hawa dingin hembuskan rasa takut di jiwa
Tubuh mulai lunglai tuk tetap berdiri
Berharap engkau datang di depan mata
Lewati jalan yang biasa kita tapaki berdua
Air hujan mencoba tuk goyahkan harapan ku
Suara garang sang petir coba tuk takuti hati
Tapi ku tetap akan bertahan disini sendiri
Tuk perlihatkan bahwa aku akan menunggu
Meskipun banyak hal yang harus ku hadapi
Hutan Yang Hilang
Telinga ku mulai menangis
Tak kuat tuk menahan dentuman suara
Mesin yang mulai tertawa menampar bumi
Coba tuk rubah jadi benda mati
Menjulang lebih tinggi dari pohon
Kenapa hutan ku harus begini
Dulu kau begitu indah tuk ku jelajahi
Begitu asri ku lihat hijau mu
Sekarang kau telah berubah sangat jauh
Tinggalkan semua kenangan ku akan mu
Tak lagi mau bersahabat dengan ku
Karena rasa mu telah mati
Sebab kau telah berubah jadi batu
Yang kulihat sekarang adalah hutan batu
Lebih kejam dari diri mu
Tidak kenal lagi akan manusia
Hanya kenal aka kekuasaan dan uang
Ohh...hutan ku yang dulu
Maafkanlah orang-orang itu
Yang telah mendandani mu seperti ini
Agar kami tidak merasakan amarah mu
Tak kuat tuk menahan dentuman suara
Mesin yang mulai tertawa menampar bumi
Coba tuk rubah jadi benda mati
Menjulang lebih tinggi dari pohon
Kenapa hutan ku harus begini
Dulu kau begitu indah tuk ku jelajahi
Begitu asri ku lihat hijau mu
Sekarang kau telah berubah sangat jauh
Tinggalkan semua kenangan ku akan mu
Tak lagi mau bersahabat dengan ku
Karena rasa mu telah mati
Sebab kau telah berubah jadi batu
Yang kulihat sekarang adalah hutan batu
Lebih kejam dari diri mu
Tidak kenal lagi akan manusia
Hanya kenal aka kekuasaan dan uang
Ohh...hutan ku yang dulu
Maafkanlah orang-orang itu
Yang telah mendandani mu seperti ini
Agar kami tidak merasakan amarah mu
Subscribe to:
Posts (Atom)