Sudah hampir 2 bulan menapakkan kaki di Balikpapan ini, dan semua berjalan mulus Alhamdulillah. Balikpapan tidak seperti perkiraan saya pada awalnya. Kotanya bersih, rapih, dan nyaman. Memang sih berbeda jauh dengan Jakarta Bogor, tapi suasananya sangat kondusif. Buat jalan-jalan asyik, buat kerja juga ga ada masalah. Semua kata-kata orang yang saya dapatkan sebelum datang ke Balikpapan ini hanya isapan jempol belaka, jauh dari seperti apa yang mereka gambarkan. Yah mungkin yang mereka katakan itu ada benarnya juga, tapi saya belum ketemu aja kali yah (mudah-mudahan sih ga usah ketemu :-p ).
Meski saya belum tau daerah atau lokasi wisata yang 'waw' di Balikpapan ini, saya merasa nyaman dan aman disini. Sejauh saya disini, semua masih enak-enak aja, belum ada yang bikin was-was, kecuali takut nyasar kalau naik taksi angkot. Kadang supir taksi angkotnya bisa bikin jalur sendiri, ga make jalur yang seharusnya. Jadi kalau mau naik taksi angkot disini harus 'ditalu', alias 'ditanya dulu' lewat tempat tujuan kita atau ga. Dan itu lah yang paling mendebarkan buat saya tiap mau pulang kerja, harus nyari angkot yang ngelewatin jalan ke kosan. Awal-awal sih langsung dapat tu, tapi lama-kelamaan mulai susah dan dapat banyak penolakan dari supirnya. Iyah kalau dia bilang 'Ga lewat mas' atau apa gitu, ini malah kebanyakan langsung jalan aja tanpa ngejawab, wakakakak. Yah banyak-banyak sabar sih, dan sudah mulai terbiasa juga dengan kondisi seperti itu.
Okeh, sekarang saya mau ngasih pendapat saya tentang Balikpapan ini, yang kata orang sini sih Banua Patra alias 'Kota Minyak'. Balikpapan itu pusat kotanya hanya di jalan Jenderal Sudirman saja, walaupun sebenarnya Balikpapan itu sangat luas. Untuk mall disini tidak terlalu banyak, tapi cukup lah untuk menghilangkan kejenuhan di hari kerja untuk nonton atau cuma sekedar nongkrong. Tindak kriminal lumayan rendah disini, terbukti dengan banyaknya orang yang sering meninggalkan motor tanpa membawa kunci begitu saja dipinggir jalan. Ga bakalan ada yang ngambil dah, wong mereka pada punya kok, hehehehe. Jangan takut atau ngeri dulu mendengar nama Balikpapan, datang dan buktikan sendiri Balikpapan itu seperti apa. Saya sampai sekarang masih enjoy dengan Balikpapan.
