Thursday, November 8, 2007

Di Ambang Maut

terkapar lemas ku di kamar ini
buat ku tak sanggup tuk berdiri
mimpi-mimpi ku pun tak beraturan
rasa gelisah menghantui perasaan

kurasakan sesuatu menembus kulit
cukup dingin tuk sentuh urat nadi
tersisipkan cairan penolong nyawa
bantu ku tetap bertahan di dunia ini

baru kurasakan semua
saat ku terbaring di kasur putih
getarkan hati yang mulai terjaga
akankah ku bertemu sang Ilahi

No comments:

Post a Comment